24 Nov 2015

Efek buruk memanjakan anak ketika dia dewasa

Sudah sewajarnya sebagai orang tua, Anda ingin memberikan dan menyediakan apa saja yang anak butuhkan dan inginkan hanya untuk menyenangkan hati anak. Namun, saat hal ini dilakukan secara berlebihan dan tidak benar-benar dikontrol demi kepentingan pembelajaran anak, anak dapat tumbuh menjadi anak yang manja. Ada banyak efek buruk ketika Anda terlalu memanjakan anak.

Saat anak tahu dirinya dimanjakan, anak cenderung akan berada di zona nyaman yang lama-kelamaan dapat membuatnya tumbuh menjadi pribadi yang tidak memiliki kecakapan sosial yang utuh. 

Hal ini dapat terjadi karena anak yang dimanjakan oleh orang tuanya cenderung tidak pernah diharuskan untuk memikirkan pemecahan bagi permasalahannya sendiri, sehingga kemampuan mereka untuk bernegosiasi pun berada pada level yang rendah dibandingkan dengan anak-anak yang dilatih untuk hidup mandiri.

Ketidakmampuan ini dapat berlanjut hingga anak dewasa, menyebabkan anak terus bergantung pada orang tuanya. Berikut ini beberapa hal yang dapat terjadi ketika anak yang terlalu dimanjakan beranjak dewasa:

1.Anak dapat menjadi terlalu bergantung pada orang tuanya
Ketergantungan berlebihan pada orang tua membuat anak yang beranjaka dewasa cenderung tidak mampu merasa bahagia sebagai orang dewasa. Penelitian yang dilakukan oleh sepasang peneliti Connie Dawson and David J. Bredehoft mengutip bahwa para dewasa muda yang duduk di bangku kuliah yang memiliki masa kecil terlampau dimanjakan akan mudah merasa tidak bahagia dengan kesendirian dan merasa bahwa sumber kebahagiaan mereka adalah dari orang lain, bukan dari diri mereka sendiri. 

2.Ketiadaan tanggung jawab saat beranjak dewasa pada anak yang dimanjakan
Anak yang dimanjakan di masa kecilnya tidak punya kesempatan untuk belajar tentang sikap bertanggung jawab. Akhirnya, mereka tidak mampu memahami konsep batasan sebagai orang dewasa yang bertanggung jawab, sehingga ketika dewasa mengalami masalah dalam hal menghabiskan uang, berjudi, makan terlalu banyak dan minum minuman keras tanpa terkontrol.

Karena ketiadaan tanggung jawab, anak-anak ini dapat tumbuh menjadi orang dewasa yang malas, mau terima beres saja dan tidak memiliki motivasi serta mudah marah. Tidak adanya kedewasaan emosional dan skill untuk memecahkan masalah. Selain itu, orang dewasa yang ketika anak-anak terlalu dimanja cenderung tidak merasa senang akan hidupnya.

3.Tidak tahu hormat dan menyimpang
Anak yang semasa kecilnya dimanjakan membuatnya tumbuh menjadi orang dewasa yang tidak dapat menghormati orang lain dan mengalami penyimpangan karakter, ditandai dengan adanya kecenderungan untuk merengek, memohon sambil memaksa, mengabaikan atau memanipulasi orang lain untuk memperoleh keinginannya.

Karena seringnya anak yang dimanjakan menerima perlakuan yang berlebihan dan serba mudah, mereka tidak tahu caranya mengekspresikan keinginan mereka selain dengan cara bersikap negatif. Akhirnya, anak-anak yang dimanjakan dapat tumbuh menjadi sosok yang memberontak karena terlalu dimanjakan dan dilindungi.

4.Kemampuan berhubungan dengan orang lain yang buruk
Anak-anak yang tumbuh dengan lingkungan yang memanjakan dirinya membuat anak tidak mempelajari adanya konsep memberi dan menerima di dalam suatu hubungan. Anak-anak yang dimanjakan akhirnya sulit memulai dan mempertahankan pertemanan yang bertahan lama.

Anak-anak yang manja seringkali tidak memiliki tingkat sensitif yang diperlukan untuk mengenali kebutuhan orang lain yang ada di sekitarnya, rentan mengalami episode kemarahan dan seringkali kesulitan menunda kegembiraan atau kepuasan. Alhasil, anak-anak yang ada di sekitar anak manja merasa tidak nyaman sehingga anak yang dimanjakan cenderung berubah menjadi sosok yang kesepian dan tidak bahagia.

Artikel Terkait

Efek buruk memanjakan anak ketika dia dewasa
4/ 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email